Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Thursday, June 4, 2009

He is coming back soon,,,


God 1 lg email dr ko andrew yg memberkati bgt ttg sungguh Engkau akan dtg kembali God,,,

From: andrew muliawan n filinna
Subject: : Why did Jesus fold the napkin?

Mengapa Tuhan Yesus melipat serbet (atau kain peluh dalam Alkitab) pada hari kebangkitan- Nya?
Kenapa Yesus melipat kain baju linen pekuburannya setelah kebangkitanNya?

Injil Yohanes 20:7 menceritakan kepada kita bahwa kain peluh yang mulanya diletakan pada wajah Yesus tidak dilemparkan disamping kain kapan

Keseluruhan ayat menceritakan bahwa kain peluh secara rapi dilipat/digulung dan ditempatkan pada tempat yang berbeda dari kain kapan

Minggu subuh, ketika hari masih gelap, Maria Magdalena datang menjenguk ke kubur dan mendapati bahwa batu telah digulingkan dari pintu masuk kubur

Ia berlari dan mendapati Simon Petrus dan murid yang lain, yang dikasihi oleh Yesus (Rasul Yohanes). Lalu ia berkata,”Mereka telah mengambil tubuh Tuhan keluar dari kubur dan saya tidak tahu dimana mereka meletakan tubuh-Nya”

Maka berlarilah Petrus dan murid yang lain (itu) menuju ke kubur untuk melihat. Murid yang lain itu, berlari mendahului Petrus dan sampai terlebih dahulu. Ia berhenti dan memandang kedalam dan melihat bahwa kain lenan (kain kapan) telah tergeletak disana, tetapi ia tidak masuk kedalam

Kemudian Simon Petrus tiba dan masuk kedalam. Ia melihat bahwa kain kapan yang digunakan untuk membalut tubuh Yesus tergeletak disana, sedangkan kain peluh yang menutupi kepala Yesus telah terlipat (tergulung) dan berada disamping.

Apakah itu mempunyai makna yang penting?
Ya!

Apakah itu sangat berarti?
Ya!

Untuk mengerti arti dari kain peluh atau serbet yang terlipat, kita harus mengerti sedikit mengenai kebiasaan orang Yahudi pada waktu itu. Kain serbet dilipat oleh majikan dan pelayan, dan semua anak kecil Yahudi mengetahui tradisi ini

Ketika pelayan menyiapkan meja makan malam untuk majikan, ia akan memastikan bahwa segala sesuatu telah sesuai dengan keinginan sang majikan

Segala perlengkapan dan perabot makan harus tersusun dengan rapi diatas meja dan selanjutnya sang pelayan akan menunggu, mengamati dari jauh, sampai sang majikan selesai makan, dan sang pelayan tidak akan berani untuk menyentuh meja sampai sang majikan benar2 telah selesai

Jika sang majikan telah selesai makan, ia akan bangun dari meja lalu dengan menggunakan serbet ia membersihkan jari2, mulut dan janggutnya, selanjutnya ia menggumpal kain tersebut dan melemparkannya keatas meja

Ini menjadi pertanda waktunya bagi sang pelayan untuk membersihkan meja. Pada waktu itu, serbet yang digumpal-gumpal berarti “Saya sudah selesai”

Tetapi apabila sang majikan bangun dari meja, dan melipat serbet tersebut, dan meletakkannya disebelah piringnya, maka sang pelayan tidak akan berani untuk mendatangi dan menyentuh meja untuk membersihkannya, karena…..

Kain serbet yang terlipat mempunyai arti “Saya akan kembali”

DIA akan datang kembali!!!

wahh bener2 baru denger God ttg kain serbet ni,,, tp keren bgt,,,
sungguh Engkau akan dtg kembali Lord Jesus... n soon,,,
aku berdoa spy Injil cepat dbritakan d sluruh dunia n Engkau cepat kembali Lord,,, n aku akan mempersiapkan diri kuwh sbg pengantin yg cantik n tak bercacat cela menanti kedatangan Mu,,, biar hidup kuwh Kau dapati kudus n berkenan n menyenangkan n setia d hadapan Mu,,, maranatha ^^
Love U Jesus,,,

2 comments:

reza said...

keren banget nih sist, aku baru tahu,,keren banget,,,

princess-angel said...

yaph, gw jg baru tau pas baca ni... hehehhe

Post a Comment